Minggu, 10 Januari 2021

Membuat Transistor Tester atau Smart Tester yang Dilengkapi dengan Pin Protektor

Membuat Transistor Tester atau Smart Tester yang Dilengkapi dengan Pin Protektor - Dari sejak pertama diposting pada tanggal 21 Desember 2017 antusias para perakit rangkaian ini cukup tinggi terbukti banyak rekan - rekan elektronika yang menjadikan layout transistortester versi Fareed Read sebagai rujukan dalam pembuatannya, saya sendiri sering menerima testimoni baik secara langsung melalui pesan WhatsApp, inbox Facebook, wall Facebook maupun di grup Facebook. Rata-rata mereka merasa senang atas keberhasilan merakit alat yang satu ini meskipun ada juga yang mengalami kendala saat perakitannya.


Transistortester atau Smart Tester by Fareed Read
Transistortester atau Smart Tester by Fareed Read.

Sebenarnya dulu saya membuat layout transistortester ini karena penasaran dan tertantang, dalam hati ada rasa "kok kayaknya keren ya alat yang satu ini, dapat otomatis mengenal komponen yang dites beserta nilainya" disamping itu banyak rekan - rekan yang sudah dulu membuatnya dengan layout versi masing-masing, bahkan ada yang sudah menerapkan relay proteksi untuk menghindari kerusakan transistortester saat digunakan untuk mengetes elko saat masih menyimpan tegangan.


Baca juga : Membuat Sendiri Smart Tester/Transistor Tester


Layout transistortester yang saya desain sebenarnya terlalu banyak jumper namun karena saya lebih berusaha menempatkan komponen biasa (DIP / through hole) kedalam desain yang sangat ringkas dan kompak maka hasilnya cukup membuat saya senang, oleh karena itu saya publikasikan kedalam blog ini. Diluar dugaan seperti yang saya singgung diatas banyak rekan teknisi tertarik mencoba layout yang saya desain, alhasil trafik untuk artikel tentang transistor tersebut lumayan tinggi diantara artikel lainnya dalam blog ini.


Seiring berjalan waktu banyak komentar sebagai masukan dan juga memang terbesit keinginan saya untuk menambahkan tambahan rangkaian proteksi untuk jalur probe nya, dimanual book nya ada beberapa cara untuk menerapkan proteksi untuk melindungi probe nya salah satunya adalah dengan menggunakan relay DPDT tentunya juga dengan tambahan transistor sebagai drivernya, resistor sebagai pembatas arus basis menuju transistor dan dioda sebagai peredam spike yang ditimbulkan oleh koil relay yang bisa aja merusak mikrokontrollernya.


Pilihan proteksi
Beberapa pilihan proteksi dan saya memilih gambar pertama. 

Relay proteksi
Proteksi Pin dengan Relay disertai resistor.


Saya lihat layout sebelumnya yang akan ditambahkan ke empat komponen tambahan yang disebutkan tadi sepertinya mustahil diwujudkan mengingat selain sudah banyak jumper juga hanya sedikit area yang dapat menampung keempat komponen tersebut.


Baca juga : Cara Menghidupkan Kembali Atmega yang Mati Suri atau Tidak Respon


Nah saat ini saya mempunyai pilihan untuk mewujudkan keinginan tadi yaitu membuat layout dalam dual layer sehingga keempat komponen tambahan tadi dapat muat dalam dimensi ukuran yang tetap seperti layout sebelumnya, kenapa saya berani membuat layout dalam dual layer? karena saya diberi kesempatan untuk mencetaknya di pabrik pembuatan PCB terkemuka yaitu PCBWay. Kenapa PCBWay? Karena PCBWay hanya dengan modal $5 saja, kamu sudah bisa mencetak 10 keping pcb prototipe dengan ukuran maksimal 10x10 cm serta banyak pilihan warna pcb yang menarik, sehingga pcb yang kamu dapatkan mempunyai kualitas pcb terbaik, berkelas, profesional. Disamping itu proses pengerjaannya sangat cepat sekitar 24 jam dan layanan yang sangat tanggap.


Eh iya satu lagi, jika kamu mendaftar akun PCBWay untuk yang pertama kali maka kamu akan diberikan kupon orderan senilai $5, jadi kamu bisa mencoba mencetak pcb secara GRATIS di PCBWay ketika kamu selesai mendaftar akun PCBWay, untuk mendaftar akun PCBWay silakan kunjungi link ini.


https://www.pcbway.com/setinvite.aspx?inviteid=379501
Klik Join.

https://www.pcbway.com/setinvite.aspx?inviteid=379501
Tempat daftar akun PCBWay disini.

Jika kamu ingin membuat rangkaian ini maka saya akan bagikan file gerber siap download yang tentunya dapat kapan saja dicetak di PCBWay ataupun ke percetakan pcb lokal. Jika kamu ingin membuat sendiri saya akan tampilkan dibawah ini mulai dari skema hingga layoutnya, saya juga akan tampilkan penampakan pcb transistortester yang telah saya terima dari PCBWay, biar kamu tambah semangat melihat begitu bagusnya pcb hasil cetakan dari PCBWay.

 

Skema Transistortester dengan Rotary Encoder
Skema Transistortester tanpa Relay Protect.


Layout Transistortester tanpa Relay Protect
Layout Transistortester tanpa Relay Protect.

Rangkaian Transistortester atau Smart Tester tanpa Relay protect.
Rangkaian Transistortester atau Smart Tester tanpa Relay protect.

Untuk lebih lengkapnya silakan kunjungi artikel Membuat Sendiri Smart Tester/Transistor Tester

Inilah skema Transistortester atau Smart Tester dengan Relay protect.


Skema Transistortester dengan Relay protect
Skema Transistortester atau Smart Tester dengan Relay protect.

Layout Transistortester atau Smart Tester dengan Relay protect
Layout Transistortester atau Smart Tester dengan Relay protect.

PCB Transistortester atau Smart Tester dari PCBWay
PCB Transistortester atau Smart Tester dari PCBWay.

Transistortester atau Smart Tester dengan Relay protect.
Transistortester atau Smart Tester dengan Relay protect.

Untuk tutorial cara mengganti bahasa atau mengedit tampilannya serta cara mengompile nya bisa dilihat pada tautan berikut ini :

Penasaran ingin melihat hasilnya, saya akan tampilan dalam video dibawah ini mulai dari perakitan, tempat dimana firmware dapat didownload, kalibrasi rangkaian agar lebih akurat hingga percobaan beberapa menu yang sekaligus mengetes berbagai komponen dan ukurannya, simak videonya dibawah ini.



Catatan penting dalam pembuatan transistortester ini adalah ketika Upload firmware dengan ekstensi *hex maka harus sekalian dengan file eeprom nya yang berekstensi *eep. Jika hanya firmware yang diupload ke mikrokontroller maka lcd hanya akan menampilkan kotak kotak saja. Pilih firmware yang cocok dengan hardware yang digunakan, misalnya untuk rangkaian yang saya buat ini saya memakai firmware mega328_2X16_menu yang artinya menggunakan mikrokontroller atmega328 dengan tampilan lcd 2x16 dan dapat menampilkan pilihan menu.


Untuk sumber clock atau pengaturan fusebit nya bisa menggunakan clock internal 8MHz ataupun menggunakan clock external dengan tambahan hardware crystal 8MHz, penggunaan crystal 8MHz diyakini lebih stabil dibanding dengan menggunakan clock internal 8MHz, dibawah ini saya tampilkan pengaturan fusebit untuk berbagai mikrokontroller Atmega, baik atmega8, atmega168 maupun atmega328.


Setting FuseBit :


ATmega328
Internal RC OSC 8MHz - LFuse : 0xE2, HFuse : 0xD9, EFuse : 0xFC
Eksternal Kristal 8MHz - LFuse : 0xFF, HFuse : 0xD9, EFuse : 0xFC


ATmega168:Internal RC OSC 8MHz - LFuse: 0xE2, HFuse: 0xDC, EFuse: 0xF9
Eksternal Kristal 8MHz - LFuse: 0xFF, HFuse: 0xDC, EFuse: 0xF9


ATmega8:internal RC OSC 8MHz - LFuse: 0xC1, HFuse: 0xD9
Eksternal Kristal 8MHz - LFuse: 0x3F, HFuse: 0xD9 


Perlu diperhatikan agar lebih berhati hati dalam mengubah pengaturan fusebit karena jikalau ada kesalahan, Atmega akan mati suri atau tidak bisa digunakan karena tidak akan merespon dengan perintah apapun kecuali direset dengan fusebit doctor.


Untuk cara upload firmware dan eeprom ke mikrokontroller bisa dilihat pada video dibawah ini :




Rangkaian ini menjadi alat wajib untuk dibawa bagi saya setiap dapat call job reparasi Televisi karena dapat menampilkan nilai esr dari sebuah elko atau kapasitor yang sedang diukur, rangkaian ini sungguh sangat membantu dalam pekerjaan reparasi Televisi dan saya tidak lupa untuk mendokumentasikan pekerjaan tersebut di blog Fareed Read ini

6 Comments

mantap maju trus kng, boleh minta file pdf nya kng kirim ke anakbmc05@gmail.com

Untuk file PDF nya gak ada kah om?

Baiklah, segera akan disediakan file pdfnya, meskipun ini dual layer

Kalau cap 22pf tidak ada dan adanya 20pf gimana mz, apa bisa dipasang..


EmoticonEmoticon