Selasa, 28 November 2017

Memanfaatkan Harddisk Bekas Menjadi Gerinda Mini

Yah kali ini saya ingin menunjukan bagaimana membuat barang bekas bisa menjadi bermanfaat.

Barang yang dimaksud adalah sebuah Harddisk bekas lawas. Benda ini akan saya manfaatkan sebagai gerinda mini, tentunya sangan bermanfaat untuk menghaluskan pinggiran PCB juga meratakan setiap pinggirannya.

Meski ukurannya mini,  gerinda ini mampu untuk menghaluskan logam misalnya, meratakan ujung obeng bahkan mata bor patah bisa dibentuk lagi.

Baca juga : Membuat Pemanas Induksi atau induction Heater

Namun dibalik itu tentunya ada juga kelemahannya yaitu tenaganya. Jadi meskipun kecepatannya sangat cepat namun tenaganya lemah, siasatnya dengan menambahkan berat pada piringannya supaya ada tambahan tenaga ketika berputar kencang.

Dinamo Harddisk menggunakan dinamo BLDC jadi ada 4 sambungan untuk dinamo tersebut, satu sambungan untuk coil driver utama dua sambungan lainnya untuk coil picuan.

Untuk putaran awal perlu diputar tangan sedikit, jikalau kurang peka maka kapasitas kapasitor 22n bisa di naikan nilainya misalnya menjadi 220n, maka putaran awal bahkan bisa langsung berputar.

Supply tegangan menggunakan baterai 12V, bisa aki atau yang paling simpel dan ringan yaitu baterai lithium ion bekas baterai laptop atau sejenisnya seperti yang saya gunakan pada video dibawah ini.

Baca juga : Membuat Solder 12V Sistem Induksi

Simak skemanya dibawah ini.

*cap = 220n






Jika penasaran bagaimana cara merakitnya mulai dari mengumpulkan bahan hingga menjadi gerinda, simak videonya dibawah ini. 


Senin, 27 November 2017

Membuat Softstart, Alat Anti MCB Anjlok/Trip

Softstart. 


Pernah suatu ketika mau nyalain TV  pagi-pagi MCB langsung anjlok/trip, lho kok bisa padahal daya TV tidak sampai melebihi batas daya MCB!.

Kejadian seperti itu banyak juga dialami oleh user yang lain yang bercerita ketika menyuruh saya untuk mereparasi TV nya yang rusak.

Sebenarnya penyebab anjloknya MCB saat menyalakan TV atau peralatan elektronik serupa diakibatkan oleh kapasitor elektrolit(Elko) reservoir utama yang belum terisi tegangan atau masih kosong. Maka saat itulah saat dimana seolah kedua kutub dikorsletkan selama sepersekian detik(tergantung kapasitas elko).

Baca juga : Simple Inverter 12V | Membuat Inverter Sederhana 100W

Maka dari itu perlu adanya sebuah alat yang mampu memberikan resistensi awal kemudian di bypass yang kemudian alat itu disebut Softstart.

Cara kerjanya yaitu ketika saat awal mengisi elko selama beberapa saat tegangan diseri dengan resistor lalu kemudian setelah beberapa saat resistor tersebut akan di bypass oleh relay.

Skema Softstart. 

Layout Softstart. 

DOWNLOAD layout siap cetak format PDF. 

Bottom Layout Softstart 


Sabtu, 25 November 2017

Jam Digital Sederhana Menggunakan Display 7 Segment CD4094 Atmega8

Ini merupakan lanjutan atau pemanfaatan modul display 7 Segment yang sebelumnya dipakai hanya untuk menampilkan scrolling text namun kini bisa dimanfaatkan untuk menampilkan waktu/jam dan tanggal. 

Dengan hanya modul serupa kita bisa kreasikan berbagai macam proyek lainnya tinggal bagaimana kita bisa kreasikan itu didalam sebuah program AVR. 







Simak videonya dibawah ini

Senin, 20 November 2017

Membuat Sendiri USBasp

PCB USBASP programmer
PCB USBASP programmer

USBasp adalah media yang menjembatani antara komputer (laptop) dengan mikrokontroller melalui port USB untuk memasukkan/download program kedalam chip Mikrokontroller. 

Proyek ini bersumber dari http://www.fischl.de/usbasp dimana skema dan program bisa didapatkan dari sana. 

Untuk memasukkan program/hex bisa menggunakan Khazama, Bit Burner ataupun software lain yang telah mendukung USBasp. 

Untuk langkah-langkahnya tidak ada yang spesial, sama saja seperti mengisi program mikrokontroller pada umumnya.

Berikut penjelasan fungsi jumper yang ada dalam Layout USBASP ini :

1. Slow SCK
Fungsi dari Jumper slow sck ini jika dipasang maka kecepatan detak transfer program/ISP Clock Speed dari komputer menuju chip akan diturunkan sehingga proses transfer akan sedikit lambat, namun penurunan frekuensi ini ada tujuannya.

 Sebagai contoh, misalnya Atmega8 atau Atmega328 pada saat baru digunakan/belum pernah digunakan/belum pernah diatur fusebit nya maka setelan frekuensinya adalah default internal 1 MHz, nah oleh karena itu perbedaan frekuensi antara usbasp dan chip target berbeda/tidak sinkron, maka biasanya akan menyebabkan proses upload program sering kali gagal.

Meskipun sebenarnya dalam software seperti khazama atau bitBurner juga ada pengaturan untuk mengubah frekuensi ISP Clock Speed namun nyatanya lebih mudah dengan hanya melepas pasang jumper SCK pada usbasp-nya.

2. V-Target
Saat pengiriman program dari komputer menuju chip melalui usbasp sebenarnya selain dari jalur ISP seperti MOSI, MISO, SCK dan Reset juga hanya memerlukan jalur negatif(GND) jikalau target nya hanya minimum sistem namun jikalau yang sedang diprogram misalnya chip yang terhubung dengan rangkaian yang memerlukan catu daya semisal Running Text atau lainnya dan ingin terlihat proses nya/hasilnya maka jumper V-Target jikalau dipasang sekaligus akan memberikan catu daya untuk target tersebut.

3. Self Programming
Jika kita membuat dua rangkaian usbasp ini atau misalnya sudah ada rangkaian usbasp sebelumnya dan membuat lagi dengan layout ini maka jumper self programming jika dipasang maka usbasp dengan layout ini akan menjadi minimum sistem.

Berikut USBasp yang telah saya buat.

Layout usbasp
Layout USBASP. 

Bottom Layout USBASP.
Bottom Layout USBASP. 

Download layout siap cetak fotmat PDF

3D USBASP
3D USBASP. 

Hasil akhir bagian bawah. 

USBASP. 

Ini video lengkap mulai cara install driver, upload firmware, setting fusebit sampai test. 



Salah satu contoh penggunaannya

Cara Mengembalikan Atmega yang tidak Respon Akibat Salah Setting Fusebit

Secara default Atmega baru disetting dengan clock internal 1MHz, ketika kita ingin meningkatkannya baik memakai clock internal maupun eksternal maka kita bisa merubah setelannya di pengaturan fusebit. 

Namun bagi pemula seperti saya setting fusebit ini tidaklah mudah memahami dengan cepat fungsi-fungsi masing-masing bit nya. Kadang kala bagi yang sudah mahir pun kalau tidak konsentrasi bisa salah pilih yang mengakibatkan keliru pemilihan sumber clocknya alhasil Atmega tidak respon.  Hal ini pernah saya alami dimana saya keliru memilih sumber clock untuk chip tersebut. 

Sekarang bagaimana caranya untuk mengembalikan setting fusebit tersebut baik ke setelan default maupun kesetelan yang diinginkan. 

Diluaran sana sudah ada metode dengan High Voltage Paralel Programming, namun ada sedikit langkah yang lebih sederhana dari itu namun ada syaratnya, yaitu selama masalahnya hanya pada salah pilih Clock saja bukan pada bit SPIEN dan RSTDSBL yang memerlukan HVPP(High Voltage Paralel Programing) . 

Ok mari kita lakukan langkah untuk mengatasinya. 

Pertama buatlah sumber Clock sekitar 32khz, bisa dengan memakai ic timer 555, seperti yang saya buat ini.

Lalu pada pengaturan (Khazama atau Bit Burner) diset juga dengan frekuensi yang sama yaitu 32khz atau aktifkan jumper slow sck pada USBASPnya. 

Sekarang saatnya setting fusebit, bisa dikembalikan ke default ataupun ke external crystal sesuai yang diharapkan. 
Berikut gambat & layout frekuensi generator dari ic timer 555 yang saya gunakan untuk kegiatan ini yang saya sebut "fusebit repair".



DOWNLOAD layout siap cetak format PDF







Nah seperti inilah High Voltage Parallel Programming (HVPP). 


Beberapa testimoni :


Rangkaian Penghitung Frekuensi Sederhana dan Tanpa Program

Ini merupakan proyek lama yang sederhana namun bermanfaat baik untuk pembelajaran maupun digunakan untuk membantu proyek sederhana lainnya.
Diadaptasi dari sebuah buku keluaran 1993 dari penerbit ternama berjudul "133 Rangkaian Elektronika" proyek 59, halaman120. 
Alat ini terdiri dari IC multivibrator 4047 dan IC 4026 beserta Display 7 Segment nya. 7 Segment yang digunakan merupakan katoda bersama. 
IC 4047 dirangkai sebagai multivibrator yang bekerja pada frekuensi yang ditentukan oleh C1 dan resistor variabel.
Tiga resisor variabel berfungsi untuk menentukan frekuensi yang ditampilkan sebagai jangkah puluhan, ratusan dan ribuan. 
Rangkaian sangat sederhana bisa dilihat di bawah ini.


Download layout siap cetak format PDF


Rabu, 15 November 2017

Mengenal dan Membuat Minimum Sistem Atmega8/328 dan Atmega16

Dari namanya sudah bisa ditebak, yaitu persyaratan minimal. 
Jadi untuk bisa bekerja/diprogram mikrokontroller  membutuhkan paling tidak beberapa hal dibawah ini:

1. Supply 

Jelas ini harus ada! Tapi maksudnya mikrokontroller membutuhkan tegangan 5V, jadi apabila sumber tegangan diatas 5V maka perlu adanya regulator. IC regulator yang digunakan umumnya dan banyak dipasaran yaitu 7805. 

2. Konektor ISP

Konektor ini merupakan pintu masuk program yang akan dimasukkan ke dalam mikrokontroller melalui USBASP dari komputer (Laptop). 

3. Crystal 

Crystal kuarsa merupakan sumber Clock eksternal bagi mikrokontroller  yang bisa dibilang lebih stabil dibandingkan internal Clock. Terlebih lagi ada beberapa pilihan range mulai dari 8, 11, 12 hingga 16MHz.
Selain crystal bisa juga dengan RC. 

4. Tombol Reset

Tombol ini diperlukan untuk mereset mikrokontroller, jadi tanpa perlu memutus power supply jikalau kita ingin memulai ulang program dari awal atau misal jikalau program mengalami error. 

5. Periperal lain

Selain yang disebutkan diatas, jika dikembangkan bisa juga ditambahkan RTC, konektor P10, konektor serial dan berbagai macam keperluan lainnya.

Dibawah ini saya buat minimum sistem dari atmega8/328 dan atmega16.

Layout Atmega8/168/328

Bottom Layout 

DOWNLOAD layout M8/M328 siap cetak format PDF. 

Citra 3D

Layout Atmega16

Bottom Layout 

DOWNLOAD layout M16/M32 siap cetak format PDF.

DOWNLOAD layout M16/32 V1 siap cetak format PDF. 

Citra 3D

Contoh penggunaan

Desain layout baru dengan tambahan RTC dan socket P10

Bottom Layout 

Download layout siap cetak format PDF


Citra 3D

Contoh penggunaan

Layout Atmega 16

Bottom Layout 

Citra 3D

Gambar jadi

Gambar jadi

Gambar jad>

Cetakan pabrik


Hasil akhir