Selasa, 14 Januari 2025

Membuat Atmega Soldering Station T12 PCB versi 3 dari PCBWay

 

Layout Atmega Soldering Station T12 V3
Layout Atmega Soldering Station T12 V3

Sudah lebih dari dua tahun sejak pertama kali membuat Atmega Soldering Station T12 hingga kini Saya masih memakainya untuk keperluan sehari-hari dalam kegiatan praktek elektronika. Atmega Soldering Station T12 merupakan sebuah project Soldering Station untuk mata solder jenis T12 yang dibuat dan dikembangkan oleh Wagiminator secara open source dan juga open hardware kita hanya tinggal praktekkan saja namun saya tertarik untuk mencoba membuat layout PCB sendiri karena layout yang tersedia merupakan layout yang full menggunakan komponen jenis SMD sedangkan saya ingin menggunakan komponen full DIP dan Through Hole atau komponen umum biasa.


Maka dari itu saya mulailah membuat layout PCB menggunakan komponen Atmega 328 dan LM358 versi DIP dengan susunan antarmuka mulai dari kiri ke kanan yaitu buzzer, display OLED dan Rotary Encoder seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. 


Layout Atmega Soldering Station T12 V1 depan
Layout Atmega Soldering Station T12 V1 depan

Layout Atmega Soldering Station T12 V1 belakang
Layout Atmega Soldering Station T12 V1 belakang

Setelah layout PCB yang dibuat selesai maka selanjutnya yaitu menjadikannya menjadi sebuah PCB dan dicetak situs PCBWay.com karena hanya dengan biaya cetak 5 dolar saja kita bisa mendapatkan 5 sampai 10 pieces PCB berkualitas tinggi dengan proses yang sangat cepat yaitu hanya 24 jam saja di samping itu pelayanannya sangat profesional ditambah lagi jika kita baru saja membuat akun PCBWay maka kita akan diberikan saldo sebagai welcome bonus sebesar 5 dolar untuk biaya cetaknya jadi banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan jika kita mencetak PCB di PCBWay.com

PCBWay.com

Klik join untuk mendaftar akun PCBWay

Dapatkan saldo welcome bonus 


Setelah PCB yang dicetak di PCBWay.com saya terima maka ini dia hasilnya begitu keren sekali.


PCB AtmegaSolderingStationV1
PCB AtmegaSolderingStationV1

Kemudian saya praktekkan dan hasilnya mantap sekali bisa dilihat pada video berikut ini. 



Tidak sampai di situ sering berjalannya waktu dan seiring seringnya dipakai maka timbullah sebuah keinginan untuk melakukan sedikit revisi diantaranya penambahan mounting hole yang otomatis mengurangi jumlah terminal screw yaitu menghilangkan pin Earth yang terhubung kepada body mata solder, kenapa saya hilangkan? Karena pin tersebut nyatanya sama-sama terhubung dengan pin ground juga jadi tentuknya hanya menambah padat tata letak saja jadi cocok digantikan dengan sebuah mounting hole tanpa mengurangi fungsinya. Kemudian revisi kedua adalah led indikator yang asalnya langsung menyala saat dihidupkan kini disambungkan paralel dengan buzzer jadi ketika buzzer berbunyi maka led juga akan menyala, revisi ketiga yaitu opsi penggunaan display OLED yang asalnya dua tempat OLED berbeda yang jika menggunakan OLED dengan susunan kaki yang berbeda maka akan mempengaruhi tempat OLED tersebut menjadi sedikit menggeser keatas menjadi opsi denga pilihan jumper jadi tidak akan ada pergeseran OLED jika memakai OLED dengan susunan kaki berbeda. Revisi sisanya hanya menambahkan outline silkscreen saja biar terlihat lebih bagus saja.


Baca juga : Membuat OLED Oscilloscope Arduino Radiopench PCB V3


Layout Atmega Soldering Station T12 versi 2 dengan sedikit revisinya bisa dilihat pada gambar berikut ini.


Layout Atmega Soldering Station T12 V2 depan
Layout Atmega Soldering Station T12 V2 depan


Layout Atmega Soldering Station T12 V2 belakang
Layout Atmega Soldering Station T12 V2 belakang

PCB AtmegaSolderingStationV2
PCB AtmegaSolderingStationV2

Tidak hanya dibagian hardware yang mendapatkan sedikit revisi tetapi juga dibagian tampilan antar muka software mendapatkan revisi juga diantaranya penggunaan firmware terbaru dari pengembang Createskyblue versi 1.8 yang secara fungsi telah mendapatkan pembaruan namun dari segi tampilan antarmuka saya lebih suka tampilan antarmuka versi sebelumnya yaitu versi 1.7 kemudian saya sesuaikan dengan kebutuhan mulai dari susunan menu, informasi dan update yang saya fokuskan yaitu pada tampilan, update tersebut bisa dilihat pada video dibawah ini.





Seiring berjalannya waktu ketersediaan komponen atmega 328 DIP mulai langka di pasaran jika adapun itu kemungkinan stok lama dan harganya sudah naik dua kali lipat bahkan lebih itu terjadi semenjak akuisisi Atmel oleh Microchip, namun untuk versi SMD ternyata masih banyak dan harganya masih normal mungkin permintaan pasar tidak sekencang versi DIP karena versi DIP notabene digunakan oleh Arduino Uno dan juga para penghobi elektronika untuk praktek karena tinggal tancap pada breadboard.


Baca juga : Cara Membuat Transistortester atau Component Tester OLED SD1306


Berangkat dari situ PCB Atmega Soldering Station T12 pun mengalami revisi ke tiga kalinya untuk mengganti komponen Atmega 328 DIP menjadi Atmega 328 SMD, di samping itu saya juga melakukan revisi terhadap lampu indikator yang awalnya menyala bersamaan dengan bazzer kini saya ubah agar menyala saat sinyal PWM aktif jadi bisa mengindikasikan jika led indikator menyala artinya output PWM aktif atau solder dalam keadaan panas dan jika saat posisi PWM off atau solder dalam keadaan sleep maka indikator juga akan padam sementara buzzer tetap berbunyi. Kemudian untuk konektor gagang solder kini posisinya menggantikan buzzer sedangkan buzzer sendiri kini posisinya di belakang.


Layout Atmega Soldering Station T12 V3 depan
Layout Atmega Soldering Station T12 V3 depan

Layout Atmega Soldering Station T12 V3 belakang
Layout Atmega Soldering Station T12 V3 belakang

PCB AtmegaSolderingStationV3
PCB AtmegaSolderingStationV3

Layout PCB tersebut dapat di download atau pesan langsung di PCBWay pada tautan ini


Setelah dirakit kemudian saya masukkan ke dalam box komponen universal yang ukuran panjangnya menyesuaikan dengan ukuran panjang charger laptop yang akan saya gunakan sebagai power supply nya, namun sayangnya untuk konektor gagang solder saya salah pesan ukuran konektor avintion nya sehingga belum bisa digunakan, untuk itu pada perakitan menggunakan box komponen universal pada bagian konektor tersebut saya kembalikan untuk penempatan buzzer, silakan simak videonya di bawah ini.







Senin, 02 September 2024

Cara Membuat Gamepad Bluetooth Untuk Android PC dan Playstation

DIY Wireless Gamepad ESP32
DIY Wireless Gamepad ESP32

Sekitar 10 tahun yang lalu saya membuat grup Facebook tentang emulator PSX dan akhir-akhir ini grup tersebut menjadi ramai sekali, sepertinya orang-orang pada nostalgia game PSX zaman dulu.

Grup Facebook ePSXe Indonesia
Grup Facebook ePSXe Indonesia


Pertumbuhan anggota aktif
Pertumbuhan anggota aktif

 Saya sebagai admin tunggal juga suka dengan game-game PSX zaman dulu maka dari itu saya membuat grup tersebut sebagai tempat berkumpulnya bagi para penyuka game PSX untuk bernostalgia karena dulu sekitar tahun 2006 Saya pernah membeli konsol PS1 yang saat itu saya membeli konsol PS1 second dengan harga sekitar Rp. 300.000-an saat gaji saya di sebuah perusahaan garmen sekitar Rp 180.000an per bulan setelah itu ternyata anak-anak di tempatku pada senang main game PS1, maka saya putuskan untuk menyewakan atau menjadikan rental game PS1 dengan biaya Rp. 1.000 per jamnya sampai akhirnya pada waktu itu hasil dari rental PS1 sudah bisa membeli sebuah ponsel yang cukup canggih pada waktu itu yaitu  ponsel Sony Ericsson K660i. 

Konsol Playstation 1 yang saya beli waktu itu ternyata masih saya simpan di gudang dan penasaran ingin mencobanya apakah masih bisa menyala? game yang akan saya coba mainkan yaitu game Resident Evil, di mana game ini pada masanya sangat populer dimainkan karena untuk alur ceritanya memang sangat menarik sekali dan sepertinya konsol PlayStation yang saya miliki ternyata masih bisa berfungsi seperti zaman dahulu, namun sayangnya untuk saat ini ketersediaan
game yang berupa keping CD memang memang benar-benar sudah tidak ada, namun jangan khawatir karena game-game PSX tersebut masih banyak tersedia backup file game-nya di website-website penyedia game Retro dengan ekstensi file berupa iso ataupun bin, diantaranya yang paling populer yaitu website emuparadise, coolrom dan CDRomance.






Selain yang saya sebutkan di atas masih banyak lagi website yang menyediakan game-game PS1 dan game dari website tersebut nantinya dapat dimainkan dengan berbagai emulator lintas platform, Sebagai contoh untuk pengguna ponsel Android dapat memainkan emulator ePSXe, FPSE ataupun Duckstation. 

ePSXe for Android
ePSXe for Android 


FPse for Android device
FPse for Android device


DuckStation
DuckStation 

Namun memang dalam memakai permainannya tidak begitu nyaman karena kita dituntut untuk menggunakan tombol pada layar sentuh tapi jangan khawatir saat ini banyak beredar di pasaran gamepad bluetooth yang dapat disambungkan dengan android atau PC yang telah terpasang emulator termasuk Dual Shock3 dan Dual Shock4.

Berbagai macam wireless Gamepad
Berbagai macam wireless Gamepad

Saya Sempat ingin membeli salah satu gamepad tersebut namun saya lebih tertantang untuk membuatnya sendiri dengan menggunakan ESP32, karena kebetulan saya ada beberapa stok ESP32 yang saya dapatkan dari giftshop nya PCBWay beberapa waktu yang lalu yang belum sempat saya pakai, di samping itu diinternet sudah tersedia project open source ESP32 BLE Gamepad yang bisa kita coba jadi kita tinggal praktekkan saja. 

Dikarenakan bahan sudah tersedia baik software maupun hardware maka dari itu saya mulai mendesain sebuah gamepad dengan bentuk yang cukup unik, tidak banyak komponen yang kita perlukan selain ESP32, 10 pushbutton, dan joystick.

skema ESP32 BLE Gamepad
skema ESP32 BLE Gamepad

Desain PCB ESP32 BLE Gamepad ukuran 129.54 x 86.36 cm
Desain PCB ESP32 BLE Gamepad ukuran 129.54 x 86.36 cm

Desain PCB ESP32 BLE Gamepad ukuran 98.99 x 99.06 cm
Desain PCB ESP32 BLE Gamepad ukuran 98.99 x 99.06 cm

Layer PCB ESP32 BLE Gamepad
Layer PCB ESP32 BLE Gamepad 

Desain PCB yang saya buat panjangnya sekitar 13 cm dengan ketinggian 8 cm namun jika diputar 45° maka ukuran dari PCB ini di bawah 10 cm² yang artinya PCB ini termasuk ke dalam jenis PCB prototype jadi ketika kita memesan PCB ini ke PCBWay maka hanya akan dikenakan tarif atau biaya cetak hanya sekitar 5 dolar saja dan kita dapat memperoleh 5 hingga 10 keping PCB dengan kualitas yang sangat bagus ditambah lagi jika kita sebagai pengguna baru atau akun baru maka akan mendapatkan saldo untuk biaya cetak sebagai bonus selamat datang di PCBWay jadi tunggu apa lagi ayo segera daftar agar mendapatkan berbagai keuntungan dari PCBWay pada tautan ini.




Berikut ini hasil cetak PCB yang telah saya terima dari PCBWay.

PCB ESP32 BLE Gamepad cetakan PCBWay
PCB ESP32 BLE Gamepad cetakan PCBWay

Kemudian selanjutnya saya mengisi komponen ke dalam PCB tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan pada PCB tersebut sehingga hasil akhirnya menjadi seperti ini.

Hasil akhir dari ESP32 BLE Gamepad
Hasil akhir dari ESP32 BLE Gamepad 

Setelah menjadi seperti itu langkah terakhir yaitu untuk pemrograman atau mengisi firmware ESP32 BLE Gamepad ke dalam ESP32 melalui Arduino IDE, di dalam Arduino IDE kita tinggal masuk ke library manager lalu kemudian kita tinggal mencari library ESP32 BLE gamepad lalu setelah itu tinggal install saja dan kode program untuk menjalankan nya bisa di download di sini

Untuk desain PCB dalam bentuk file gerber bisa di download pada halaman share project PCBWay

Untuk langkah-langkah yang lebih detail bisa disimak pada video berikut ini.


Minggu, 28 Juli 2024

Membuat Power Supply Variabel 0 - 25V 10A dari ATX PSU

ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
ATX PSU Variable 0 - 25V 10A


Kebutuhan power supply untuk berbagai keperluan saat mencoba sebuah rangkaian sangatlah penting namun setiap rangkaian seringkali berbeda kebutuhan power supply nya, untuk itu diperlukan power supply yang dapat diatur tegangannya untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut. 


Pada proyek sebelumnya saya telah memanfaatkan power supply komputer atau sering disebut ATX power supply yang di modifikasi sehingga dapat diatur tegangannya dari 0 hingga 25 volt, ATX PSU yang saya modifikasi menggunakan IC PWM TL494 atau KA7500 sehingga dengan mudah kita dapat memodifikasinya karena kita sudah familiar dengan fungsi masing-masing fungsinya terutama untuk feedback yaitu antara kaki 1 dan 2 kemudian kaki 15 dan 16 namun perlu hati-hati dalam melakukan modifikasi ini karena jika ada sedikit saja kesalahan maka power supply ini akan langsung rusak seketika. 


Skema ATX power supply
Skema ATX power supply 

Skema ATX power supply untuk modifikasi
Skema ATX power supply untuk modifikasi


Bagian-bagian untuk memodifikasi power supply ini bisa dilihat pada skema di bawah ini yang telah saya lakukan modifikasi untuk jalur-jalur feedback-nya. Modifikasi ini dilakukan agar power supply bisa diatur tegangannya dengan menambahkan potensiometer kemudian untuk arusnya dapat diatur juga berikut skemanya.

 

Skema lengkap ATX power supply modifikasi
Skema lengkap ATX power supply modifikasi 


Dengar rangkaian yang telah dimodifikasidi atas maka kita sudah bisa mendapatkan sebuah power supply variabel mulai dari 0 sampai 25 volt, dengan arus yang bisa dibatasi mulai dari 0 sampai 10 ampere, namun ketika saya sedang berselancar di YouTube saya ketemu sebuah video yang memodifikasi power supply ini dengan controller dan tampilan LCD sehingga tampilan dan fungsinya sangat menarik dan saya pun tertarik ingin membuatnya juga. 


Saya coba praktekkan dan ternyata hasilnya sangat keren sekali di mana tegangannya dapat diatur mulai dari 0 sampai 25 volt dengan sangat presisi kemudian harusnya juga dapat diatur dan kerennya lagi untuk pengaturannya memakai tombol rotary encoder yang dapat dikunci pergerakannya untuk menghindari adanya putaran yang tidak diinginkan yang juga tidak disengaja. 


Baca juga : Membuat Radio AM/FM Stereo Anti-Desis menggunakan Tuner Mitsumi FAE347 


Setelah rangkaian dipraktekkan dan berfungsi secara normal maka saya buat layoutnya untuk dibuatkan pcb-nya agar hasil akhirnya terlihat sempurna untuk itu saya buatkan menjadi PCB yang saya akan cetak di PCBWay

Karena di PCBWay kita bisa mencetak PCB dengan kualitas tinggi di samping itu harganya juga terjangkau bayangkan saja hanya dengan biaya cetak 5 dolar kita bisa mendapatkan PCB dengan ukuran 10 * 10 cm sebanyak 5 hingga 10 pieces PCB kualitas tinggi keren kan? 


www.pcbway.com
www.pcbway.com

Join untuk berbagai keuntungan di PCBWay.com
Join untuk berbagai keuntungan di PCBWay.com

Dapatkan $5 saldo welcome bonus
Dapatkan $5 saldo welcome bonus


Untuk pengguna baru maka ada biaya cetak gratis jadi untuk order pertama kali di PCBWay akan diberikan saldo welcome bonus sebesar 5 dolar untuk biaya cetak PCB pertamamu jadi tunggu apalagi jika kamu mempunyai proyek PCB maka segeralah cetak PCB di PCBWay.


Setelah desain kontrol panel ATX PSU selesai dicetak di PCB maka langsung saja Saya rakit dan hasilnya bisa dilihat pada gambar berikut ini. 


Layout versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Layout versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Layout depan versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Layout depan versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Layout belakang versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Layout belakang versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Bagian depan versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Bagian depan versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Bagian belakang versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Bagian belakang versi pertama Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Hasil akhir ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Hasil akhir ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Seperti terlihat di atas rangkaian sudah saya rakit dan sudah saya masukkan ke dalam casing sehingga siap untuk digunakan. Untuk proses dokumentasi perakitan mulai dari awal pembuatan hingga sampai akhirnya siap digunakan di bawah ini sudah saya buatkan videonya.



Seperti yang terlihat untuk casingnya saya masih memanfaatkan casing dari ATX PSU sehingga tampilannya masih terlihat tinggi untuk itu saya mencoba untuk memperkecil ukurannya dengan melayout ulang pcb-nya agar bisa ditempatkan pada casing atau box yang tingginya seukuran LCD meskipun pada layout sebelumnya untuk tata letak komponen sudah cukup padat namun dengan mengganti satu IC menjadi SMD maka semua komponen dapat masuk dengan ukuran LCD berikut untuk hasil akhirnya.


Skema Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Skema Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A


Layout Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Layout versi 2 Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Layout depan Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Layout depan versi 2 Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Layout depan Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Layout depan versi 2 Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Layout belakang Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Layout belakang versi 2 Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Kontroler ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Kontroler versi 2 ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Untuk video pengetesan dari modul controller ATX PSU ini bisa dilihat pada video berikut ini .



Selain kontrol panel yang dibuat menjadi lebih ramping sekalian untuk power supply nya juga saya desain ulang sehingga memangkas ukuran aslinya, dari ukuran aslinya yaitu 10.8 * 14,5 cm menjadi 9,8 * 9,8 cm. Dengan adanya desain ulang dari power supply-nya maka saya bisa mendedikasikan untuk pin feedback dan supply menuju controllernya jadi dengan adanya power supply yang telah kita desain ulang maka dengan mudah kita tinggal menyambungkan sesuai dengan konektor yang ada, berikut ini power supply yang telah saya desain ulang layout-nya. 


Skema ATX power supply untuk modifikasi
Skema ATX power supply untuk modifikasi


Layout ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
Layout ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

ATX PSU Variable 0 - 25V 10A
ATX PSU Variable 0 - 25V 10A

Untuk kode program atau firmware dari controller ATX PSU ini bisa di download pada halaman ini




Mikrokontroler menggunakan ATMega328 dengan pengaturan kecepatan clock internal 8 Mhz.

Kode program ini berupa file hex dan file dari flow kode yang berasal dari channel YouTube Valdas Junevičius