Pulse Width Modulation atau PWM sering sekali dijumpai dalam sirkit switch mode power supply(SMPS), inverter/welder, amplifier class D atau sirkit yang lainnya, bisa juga untuk mengatur kecepatan sebuah motor DC.
Cara kerja dari PWM yaitu membandingkan dari kedua input sebuah Op-Amp yaitu inverting dan non-inverting amplifier. Pulsa gigi gergaji(sawtooth wave) diberikan pada input non-inverting secara kontinyu dan banyaknya pulsa ini menentukan frekuensi keluarannya, sedangkan input inverting menjadikannya penentu bentuk keluaran(output) yang disebut duty cycle.
Baca juga : Membuat Rangkaian Pengatur Kecepatan Motor DC
Baca juga : Membuat Rangkaian Pengatur Kecepatan Motor DC
Duty cylcle bisa berbeda-beda pada frekuensi yang tetap. Artinya duty cycle tidak mempengaruhi jumlah frekuensi. Duty cycle menentukan berapa persennya waktu on dan waktu off pada satu periode.
Pulsa gigi gergaji dan pulsa pembanding bisa ditukar posisinya untuk pengaturan sebaliknya. Contoh, jika ingin duty cycle membesar ketika diberi pembanding tegangan positif maka pulsa segitiga diberikan pada input inverting akan tetapi jika ingin duty cycle mengecil ketika diberi tegangan positif maka pulsa gigi gergaji diberikan pada input non-inverting.
Agar lebih pahan bagaimana PWM bekerja, dibawah ini saya gambarkan karakteristik sebuah PWM.
Skema cara kerja PWM. |
Pulse Width Modulation (PWM). |
Salah satu penerapan PWM bisa disimak pada video dibawah ini.
EmoticonEmoticon